Menurut laporan analisis ekonomi terbaru, The Federal Reserve (FED) mungkin akan memulai siklus penurunan suku bunga pada bulan September tahun ini. Ekonom dari Nomura Securities memperkirakan, mengingat kinerja pasar tenaga kerja yang lemah dan tekanan inflasi yang mereda, The Federal Reserve (FED) kemungkinan besar akan mengambil kebijakan moneter yang longgar.
Para ahli memperkirakan bahwa The Federal Reserve (FED) akan menurunkan suku bunga sebanyak 25 basis poin untuk pertama kalinya pada bulan September, dan akan melakukan penurunan suku bunga sekali lagi pada bulan Desember dan bulan Maret tahun depan. Jika ramalan ini menjadi kenyataan, The Federal Reserve (FED) akan menurunkan total 75 basis poin dalam tiga kali penurunan suku bunga.
Namun, pandangan di kalangan ekonom tentang waktu penurunan suku bunga tidak konsisten. Meskipun ekspektasi median para analis menunjukkan kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam tiga bulan ke depan, waktu spesifiknya masih menjadi perdebatan.
Perubahan potensial dalam kebijakan moneter ini telah menarik perhatian luas di pasar keuangan. Investor dan perusahaan sedang memantau gerakan The Federal Reserve (FED) dengan cermat untuk mengevaluasi dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi, pasar kerja, dan tingkat inflasi.
Seiring dengan pembaruan data ekonomi yang terus-menerus, arah kebijakan The Federal Reserve (FED) akan terus menjadi fokus pasar keuangan global. Semua pihak akan memantau dengan seksama pernyataan pejabat The Federal Reserve (FED) dan indikator ekonomi yang akan segera dirilis, untuk mencari lebih banyak petunjuk tentang pergeseran kebijakan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
UncommonNPC
· 19jam yang lalu
Kebenaran pesan tidak perlu dibahas, dunia kripto akan mengalami lonjakan lagi.
Lihat AsliBalas0
TokenDustCollector
· 19jam yang lalu
Bagus cepat, harus naikkan posisi lagi.
Lihat AsliBalas0
CryptoTherapist
· 19jam yang lalu
merasakan kecemasan puncak pasar saat ini... saatnya untuk latihan pernapasan kolektif fam
Lihat AsliBalas0
ProveMyZK
· 19jam yang lalu
Prediksi ini tidak ada artinya!
Lihat AsliBalas0
MetaverseLandlord
· 19jam yang lalu
Sekali lagi The Federal Reserve (FED) akan memberikan suntikan likuiditas.
Menurut laporan analisis ekonomi terbaru, The Federal Reserve (FED) mungkin akan memulai siklus penurunan suku bunga pada bulan September tahun ini. Ekonom dari Nomura Securities memperkirakan, mengingat kinerja pasar tenaga kerja yang lemah dan tekanan inflasi yang mereda, The Federal Reserve (FED) kemungkinan besar akan mengambil kebijakan moneter yang longgar.
Para ahli memperkirakan bahwa The Federal Reserve (FED) akan menurunkan suku bunga sebanyak 25 basis poin untuk pertama kalinya pada bulan September, dan akan melakukan penurunan suku bunga sekali lagi pada bulan Desember dan bulan Maret tahun depan. Jika ramalan ini menjadi kenyataan, The Federal Reserve (FED) akan menurunkan total 75 basis poin dalam tiga kali penurunan suku bunga.
Namun, pandangan di kalangan ekonom tentang waktu penurunan suku bunga tidak konsisten. Meskipun ekspektasi median para analis menunjukkan kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam tiga bulan ke depan, waktu spesifiknya masih menjadi perdebatan.
Perubahan potensial dalam kebijakan moneter ini telah menarik perhatian luas di pasar keuangan. Investor dan perusahaan sedang memantau gerakan The Federal Reserve (FED) dengan cermat untuk mengevaluasi dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi, pasar kerja, dan tingkat inflasi.
Seiring dengan pembaruan data ekonomi yang terus-menerus, arah kebijakan The Federal Reserve (FED) akan terus menjadi fokus pasar keuangan global. Semua pihak akan memantau dengan seksama pernyataan pejabat The Federal Reserve (FED) dan indikator ekonomi yang akan segera dirilis, untuk mencari lebih banyak petunjuk tentang pergeseran kebijakan.