Dilaporkan bahwa seorang wanita Singapura diduga terlibat dalam suatu eyewash aset kripto sejak Mei tahun ini, mentransfer lebih dari 1,3 juta dolar Singapura kepada seorang pria berusia 23 tahun. Polisi Singapura segera mengambil tindakan setelah menerima laporan dari bank, dan pada 20 Juni berhasil mencegat dan menangkap pria yang mencoba meninggalkan negara di pos pemeriksaan perbatasan Woodlands. Petugas penegak hukum menyita dua ponsel dan kartu bank yang diduga milik orang lain.
Pria yang ditangkap, Chen Jiahao, secara resmi dituduh pada 21 Juni melanggar "Undang-Undang Penyalahgunaan Komputer", dan kasusnya akan dilanjutkan pada 27 Juni. Saat ini, polisi Singapura masih melakukan penyelidikan mendalam terhadap tindakan penipuan dalam kasus ini. Kasus ini sekali lagi mengingatkan publik untuk tetap waspada saat melakukan investasi Aset Kripto, agar terhindar dari jebakan骗局 yang dirancang dengan cermat.
Lihat Asli
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
14 Suka
Hadiah
14
7
Bagikan
Komentar
0/400
OneBlockAtATime
· 06-23 11:49
Lagi-lagi jebakan lama crypto
Balas0
OptionWhisperer
· 06-21 08:51
Paling parah, 130w ternyata ada yang percaya.
Balas0
GasFeeVictim
· 06-21 08:51
Ini sudah rug pull? Kecepatan tangannya terlalu lambat.
Balas0
GateUser-75ee51e7
· 06-21 08:50
Wah, terlalu serakah ya
Balas0
SatoshiHeir
· 06-21 08:45
Berdasarkan prinsip konsensus on-chain Satoshi Nakamoto, penipuan semacam ini harus dihukum sebagai kejahatan pengkhianatan jaringan.
Balas0
SolidityJester
· 06-21 08:44
Sekali lagi, mesin pemanen suckers
Balas0
WalletInspector
· 06-21 08:35
Sekali lagi, dana masuk untuk catch a falling knife.
Dilaporkan bahwa seorang wanita Singapura diduga terlibat dalam suatu eyewash aset kripto sejak Mei tahun ini, mentransfer lebih dari 1,3 juta dolar Singapura kepada seorang pria berusia 23 tahun. Polisi Singapura segera mengambil tindakan setelah menerima laporan dari bank, dan pada 20 Juni berhasil mencegat dan menangkap pria yang mencoba meninggalkan negara di pos pemeriksaan perbatasan Woodlands. Petugas penegak hukum menyita dua ponsel dan kartu bank yang diduga milik orang lain.
Pria yang ditangkap, Chen Jiahao, secara resmi dituduh pada 21 Juni melanggar "Undang-Undang Penyalahgunaan Komputer", dan kasusnya akan dilanjutkan pada 27 Juni. Saat ini, polisi Singapura masih melakukan penyelidikan mendalam terhadap tindakan penipuan dalam kasus ini. Kasus ini sekali lagi mengingatkan publik untuk tetap waspada saat melakukan investasi Aset Kripto, agar terhindar dari jebakan骗局 yang dirancang dengan cermat.